Dampak Teknologi dalam Kehidupan Manusia: Meningkatkan Kesejahteraan dan Menimbulkan Tantangan Baru
RIF'AT - FIRMAN - Dampak Teknologi dalam Kehidupan Manusia: Meningkatkan Kesejahteraan dan Menimbulkan Tantangan Baru
Teknologi merujuk pada berbagai sarana yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi dimulai dengan mengubah sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan seperti kemampuan mengendalikan api pada zaman prasejarah telah
meningkatkan ketersediaan pangan, sementara penemuan roda telah membantu
mobilitas dan pengendalian lingkungan manusia. Kemajuan teknologi terkini,
termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, telah mengurangi hambatan fisik dalam
komunikasi dan memungkinkan interaksi global. Namun, tidak semua teknologi
digunakan untuk tujuan damai, seperti pengembangan senjata penghancur seperti
senjata nuklir.
Pengaruh teknologi terhadap masyarakat sangatlah besar. Dalam banyak kelompok masyarakat, teknologi telah meningkatkan perekonomian (termasuk ekonomi global saat ini) dan memberikan waktu luang yang lebih banyak. Namun, banyak proses teknologi menghasilkan limbah dan sumber daya alam yang terbuang, mencemari lingkungan dan merugikan Bumi. Berbagai penerapan teknologi juga dapat mempengaruhi nilai-nilai masyarakat dan sering kali muncul pertanyaan etika baru. Misalnya, konsep efisiensi dalam konteks produktivitas manusia telah meluas, yang awalnya hanya terkait dengan mesin. Tantangan juga muncul terhadap norma-norma tradisional.
Keadaan ini dapat membahayakan lingkungan dan mengisolasi
manusia. Para pendukung transhumanisme dan tekno-progresivisme melihat proses
teknologi yang berkelanjutan sebagai sesuatu yang menguntungkan masyarakat dan
kondisi manusia. Meskipun saat ini diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya
terbatas pada manusia, penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa primata lain
dan beberapa komunitas lumba-lumba telah mengembangkan alat sederhana dan mampu
mewariskan pengetahuan kepada keturunan mereka.
Definisi dan Penggunaan
Penemuan mesin cetak telah memfasilitasi para ilmuwan dan
politisi dalam mengkomunikasikan ide-ide mereka dengan lebih mudah, menjadi
kunci penting dalam Abad Pencerahan. Hal ini merupakan contoh bagaimana
teknologi dapat menjadi kekuatan budaya.
Penggunaan istilah "teknologi" telah mengalami
perubahan signifikan selama lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20,
istilah ini tidak umum digunakan dalam bahasa Inggris dan biasanya merujuk pada
seni terapan. Istilah ini sering dikaitkan dengan pendidikan teknik, seperti di
Institut Teknologi Massachusetts yang didirikan pada tahun 1861. Istilah
"teknologi" mulai populer pada abad ke-20 seiring dengan berlangsungnya
Revolusi Industri Kedua. Pengertian "teknologi" berubah pada awal
abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, seperti Thorstein Veblen,
menerjemahkan konsep Jerman "Technik" menjadi "technology".
Dalam bahasa Jerman dan bahasa Eropa lainnya, terdapat perbedaan antara
"Technik" dan "Technologie" yang pada saat itu tidak ada
dalam bahasa Inggris, karena kedua istilah tersebut biasanya diterjemahkan
sebagai "technology".
Pada tahun 1930-an, "teknologi" tidak hanya
merujuk pada studi tentang seni industri, tetapi juga pada seni industri itu
sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika bernama Read Bain menulis
bahwa teknologi meliputi semua alat, mesin, peralatan, senjata, instrumen,
perumahan, pakaian, perangkat komunikasi dan transportasi, serta keterampilan
yang kita gunakan untuk menghasilkan dan menggunakan semua itu.
Definisi yang diajukan oleh Bain masih umum digunakan oleh
para ilmuwan sosial, terutama dalam mempelajari teknologi. Namun, ada juga
definisi lain yang mencuat, yaitu definisi teknologi sebagai ilmu terapan,
terutama di kalangan ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan
sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Seiring berjalannya
waktu, para akademisi telah mengadopsi istilah "technique" dari
filsuf-filsuf Eropa untuk memperluas makna teknologi ke dalam berbagai bentuk
penalaran instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang "techniques
de soi" yang diterjemahkan sebagai "technologies of the self"
atau teknologi diri.
Kamus-kamus dan para sarjana telah memberikan berbagai
definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi "teknologi"
sebagai penerapan praktis pengetahuan, terutama dalam bidang tertentu, dan
sebagai kemampuan yang diberikan oleh penerapan praktis pengetahuan. Ursula Franklin
dalam kuliahnya yang berjudul "Real World of Technology" pada tahun
1989 memberikan definisi lain untuk konsep ini, yaitu praktik, cara kita
melakukan hal-hal di sekitar kita. Istilah ini sering digunakan untuk
menunjukkan bidang teknologi tertentu atau merujuk pada teknologi tinggi atau
bahkan hanya elektronik konsumen, bukan teknologi secara keseluruhan. Bernard
Stiegler dalam karyanya "Technics and Time, 1" mendefinisikan
teknologi dengan dua cara, yaitu sebagai usaha untuk mencapai kehidupan melalui
cara selain kehidupan itu sendiri, dan sebagai materi anorganik yang
terorganisir dengan rapi.
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas,
baik benda maupun non-benda, yang diciptakan melalui tindakan dan pemikiran
untuk mencapai nilai tertentu. Dalam pengertian ini, teknologi merujuk pada
alat dan mesin yang digunakan untuk memecahkan masalah dunia nyata. Istilah ini
mencakup berbagai hal, termasuk alat sederhana seperti linggis atau sendok
kayu, serta mesin kompleks seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat
partikel. Alat dan mesin tidak harus berbentuk benda fisik; teknologi virtual
seperti perangkat lunak dan metode bisnis juga termasuk dalam definisi
teknologi ini.
Istilah "teknologi" juga digunakan untuk merujuk
pada kumpulan teknik. Dalam konteks ini, teknologi mencakup pengetahuan manusia
tentang cara menggabungkan sumber daya untuk menghasilkan produk yang
diinginkan, memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan.
Ini melibatkan metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan
bahan mentah. Ketika digabungkan dengan istilah lain seperti "teknologi
medis" atau "teknologi luar angkasa," itu merujuk pada
pengetahuan dan disiplin ilmu tertentu. "Teknologi state-of-the-art"
mengacu pada teknologi tinggi yang tersedia bagi manusia di berbagai bidang.
Teknologi dapat dilihat sebagai kegiatan yang membentuk atau
mengubah budaya. Selain itu, teknologi adalah penerapan matematika, ilmu
pengetahuan, dan berbagai seni untuk kepentingan kehidupan seperti yang kita
kenal saat ini. Contoh modernnya adalah perkembangan teknologi komunikasi yang
telah mengurangi hambatan dalam interaksi antar manusia dan sebagai hasilnya,
telah membantu menciptakan sub-budaya baru seperti budaya internet dan
komputer. Namun, tidak semua teknologi secara kreatif meningkatkan budaya;
teknologi juga dapat digunakan untuk memfasilitasi penindasan politik dan
perang, seperti dalam kasus senjata api atau senjata api. Sebagai kegiatan
budaya, teknologi melibatkan ilmu dan rekayasa yang membentuk berbagai aspek
kerja keras teknologi.
Ilmu, Rekayasa, Dan Teknologi
Perbedaan antara ilmu, rekayasa, dan teknologi tidak selalu
jelas. Ilmu adalah proses penyelidikan dan pemahaman fenomena yang menggunakan
metode ilmiah untuk menemukan prinsip-prinsip yang berlaku di dalam dunia
fenomenal. Teknologi, di sisi lain, tidak hanya bergantung pada ilmu
semata-mata, tetapi harus memenuhi persyaratan seperti utilitas, kebergunaan,
dan keselamatan.
Rekayasa adalah proses perancangan dan pembuatan peralatan
dan sistem yang bertujuan untuk memanfaatkan fenomena alam secara praktis bagi
manusia. Rekayasa sering menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu,
tetapi tidak selalu bergantung padanya. Pengembangan teknologi melibatkan
berbagai bidang pengetahuan seperti ilmu, rekayasa, matematika, linguistik, dan
sejarah untuk mencapai hasil yang praktis.
Teknologi sering kali merupakan hasil atau konsekuensi dari
ilmu dan rekayasa. Namun, kegiatan teknologi sebagai usaha manusia sering kali
terjadi sebelum kedua ranah tersebut. Sebagai contoh, ilmu dapat mengkaji
aliran elektron dalam penghantar listrik menggunakan peralatan dan pengetahuan
yang sudah ada sebelumnya. Pengetahuan baru ini kemudian dapat digunakan oleh
insinyur dan teknisi untuk menciptakan peralatan dan mesin baru, seperti
semikonduktor, komputer, dan teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam pandangan
seperti ini, ilmuwan, insinyur, dan teknologi semua dapat dipandang sebagai
"teknologi," dan ketiga ranah ini sering kali dianggap sebagai satu
kesatuan dalam penelitian dan referensi.
Hubungan yang pasti antara ilmu dan teknologi telah menjadi
perdebatan di antara ilmuwan, sejarawan, dan pembuat kebijakan pada akhir abad
ke-20, terutama dalam konteks pembiayaan ilmu dasar dan ilmu terapan. Setelah
Perang Dunia II, terdapat pandangan yang luas di Amerika Serikat bahwa
teknologi hanya merupakan "ilmu terapan," dan pendanaan untuk ilmu
dasar dapat diperoleh melalui hasil-hasil teknologi di masa depan. Namun, pada
akhir 1960-an, pandangan ini dikritik karena mengarah pada berbagai inisiatif
pendanaan ilmu untuk tujuan tertentu (yang ditolak oleh komunitas ilmiah).
Meskipun masih diperdebatkan, sebagian besar analis menolak model yang
menyatakan bahwa teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.
Sejarah
Perkembangan teknologi telah mengalami evolusi seiring
waktu. Sejak zaman Romawi Kuno, fokus pemikiran dan pencapaian kebudayaan telah
menuju ke arah pengembangan teknologi. Secara etimologis, kata
"teknologi" berasal dari kata dasar "techne" yang mengacu
pada serangkaian prinsip atau metode rasional yang terkait dengan pembuatan
objek, keahlian khusus, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan metode
dalam seni. Istilah "teknologi" sendiri pertama kali digunakan oleh
Philips pada tahun 1706 dalam bukunya yang berjudul "Teknologi: Diskripsi
Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin" (Technology: A Description Of The
Arts, Especially The Mechanical) [18].
Selama Abad Pertengahan, inovasi terus berkembang dengan
ditemukannya berbagai penemuan seperti sutera, tali kerah kuda, dan ladam.
Meskipun mengalami periode penurunan setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi,
teknologi pada masa ini menggunakan mesin sederhana seperti tuas, baut, dan
katrol yang digabungkan untuk menciptakan peralatan yang lebih kompleks,
termasuk gerobak dorong, kincir angin, dan jam dinding. Pada zaman Renaisans,
ditemukan mesin cetak yang memungkinkan penyebaran pengetahuan yang lebih luas,
dan teknologi semakin terkait dengan ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi pada
periode ini juga memungkinkan penyimpanan makanan dan barang yang lebih stabil.
Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris pada abad ke-18,
menjadi tonggak penting dalam perkembangan teknologi. Revolusi ini melibatkan
penemuan teknologi baru, terutama dalam bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, metalurgi, dan transportasi, yang didorong oleh penemuan tenaga
uap. Kemudian, dengan Revolusi Industri kedua, terjadi penemuan seperti listrik
dan turunannya seperti motor listrik dan lampu pijar. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan penemuan konsep baru memungkinkan perkembangan dalam bidang penerbangan,
kedokteran, kimia, fisika, dan teknik. Hal ini juga memungkinkan pembangunan
gedung pencakar langit dan kawasan perkotaan yang bergantung pada motor sebagai
sarana transportasi. Komunikasi juga mengalami perkembangan dengan penemuan
telegraf, telepon, radio, dan televisi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, terjadi penemuan pesawat terbang dan mobil dalam bidang transportasi.
Pada abad ke-20, terjadi banyak penemuan baru yang
signifikan. Dalam bidang fisika, penemuan fisi nuklir memicu pengembangan
senjata nuklir dan tenaga nuklir. Selain itu, penemuan komputer dan
perkembangan transistor serta sirkuit terintegrasi menghasilkan perangkat yang
semakin kecil dan canggih. Perkembangan teknologi informasi juga mengarah pada
penemuan Internet, yang menjadi tonggak penting dalam Era Informasi saat ini.
Manusia juga berhasil menjelajahi luar angkasa melalui penggunaan satelit untuk
telekomunikasi serta misi pendaratan manusia di bulan. Di bidang kedokteran,
ditemukan prosedur operasi jantung, terapi sel induk, dan berbagai obat-obatan
baru.
Teknik manufaktur dan konstruksi yang kompleks menjadi kunci
dalam menciptakan dan mempertahankan berbagai teknologi baru ini. Selain itu,
penting juga untuk mendukung dan mengembangkan generasi penerus agar dapat
menciptakan peralatan yang lebih kompleks. Teknologi modern sangat bergantung
pada pelatihan dan pendidikan, di mana para desainer, pembuat, perawat, dan
pengguna sering kali memerlukan pengetahuan dan pelatihan khusus.
Kemajuan
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini
sedang berlangsung dengan cepat. Bukti nyata dari hal ini adalah banyaknya
inovasi yang telah diciptakan di dunia. Mulai dari teknologi yang sederhana
hingga yang menghebohkan.
Sebenarnya, teknologi sudah ada sejak zaman kuno, termasuk
zaman Romawi Kuno. Namun, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang
signifikan dan terus berevolusi hingga saat ini. Hal ini menghasilkan
objek-objek dan teknik-teknik yang membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
dengan lebih efisien dan cepat. Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan
teknologi terjadi melalui pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru
dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional, seperti pertanian, pembuatan
pakaian, atau konstruksi bangunan.
Ada tiga klasifikasi dasar kemajuan teknologi, yaitu:
- Kemajuan teknologi yang bersifat netral, terjadi ketika tingkat output yang lebih tinggi dicapai dengan menggunakan jumlah dan kombinasi input yang sama.
- Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, merupakan perkembangan teknologi yang ditandai dengan penggunaan teknologi yang menghemat tenaga kerja dalam proses produksi, mulai dari produksi makanan hingga pembuatan jembatan.
- Kemajuan teknologi yang hemat modal, merupakan fenomena yang relatif jarang terjadi. Hal ini terutama disebabkan karena sebagian besar riset teknologi dan ilmu pengetahuan dilakukan di negara-negara maju yang lebih fokus pada penghematan tenaga kerja daripada penghematan modal.
Perkembangan teknologi ini terus berlanjut dan memberikan
dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Berdasarkan pengalaman di berbagai negara berkembang,
terlalu banyak campur tangan pemerintah, terutama dalam bentuk peraturan yang
terlalu ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat masuknya teknologi
asing ke negara-negara tersebut. Hal ini terbukti dapat menghambat kemajuan
teknologi di negara-negara berkembang.[20]
Kemajuan teknologi memang sangat penting dalam kehidupan
manusia saat ini, karena teknologi menjadi salah satu faktor penunjang kemajuan
manusia. Di berbagai sektor masyarakat, teknologi telah membantu meningkatkan
ekonomi, pertanian, komunikasi, dan masih banyak lagi.
Namun, di sisi lain, kebijakan yang terlalu liberal terhadap
arus teknologi asing, terutama melalui penanaman modal asing (PMA), justru
dapat menghambat kemandirian dalam pengembangan kemampuan teknologi di
negara-negara berkembang karena ketergantungan yang terlalu besar pada investor
asing. Dalam hal ini, investor asing bertanggung jawab atas usaha-usaha
teknologi yang sulit dan rumit.
Hal ini menjadi bukti bahwa teknologi memang menjadi
kebutuhan yang merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah
penemuan komputer dan laptop, hampir semua pekerjaan manusia kini terkait
dengan komputer atau laptop. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika komputer
dianggap sebagai penemuan paling mutakhir dan berpengaruh dalam kehidupan
manusia.
Dampak
Bidang Pendidikan
Pada tahun 1996, UNESCO menerbitkan jurnal yang berjudul The
International Commission on Education for the Twenty First Century, yang
mengemukakan bahwa pendidikan yang berkelanjutan harus didasarkan pada empat
pilar proses pembelajaran, yaitu belajar untuk menguasai pengetahuan,
keterampilan, pengembangan diri, dan hidup bermasyarakat. Salah satu dampak
penting dari perkembangan teknologi dalam pendidikan adalah semakin eratnya
hubungan antara ilmu pengetahuan, yang memungkinkan hubungan ini terjadi dengan
cepat dan mudah. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah membuktikan bahwa
faktor ruang dan waktu yang sebelumnya menjadi hambatan bagi penguasaan ilmu
pengetahuan oleh manusia menjadi lebih sempit dan tidak lagi menjadi penghalang
yang signifikan.
Teknologi pembelajaran terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran ditandai dengan
munculnya e-learning, yang telah mengubah cara pembelajaran melalui media
elektronik seperti audio atau video, TV interaktif, compact disc (CD), dan
internet.
Peran teknologi informasi dalam pendidikan sangat penting
karena memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk dengan mudah mengakses
bahan pembelajaran melalui perpustakaan elektronik atau buku elektronik.
Internet juga memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang disesuaikan dengan
kondisi dan situasi tertentu. Teknologi juga dapat digunakan sebagai alat
administratif dalam pendidikan, seperti membantu pengorganisasian lembaga
pendidikan. Dengan menggunakan sistem komputer, lembaga pendidikan dapat lebih
mudah dan aman dalam mengelola data administrasi, termasuk data siswa, data
guru, dan data sekolah itu sendiri. Teknologi dalam pendidikan juga membantu
pendidik dalam menyusun bahan pembelajaran dan materi yang diperlukan oleh
peserta didik. Peserta didik juga dapat mengakses informasi dengan mudah dari
sumber-sumber yang direkomendasikan oleh pendidik melalui internet.
Dampak teknologi dalam pendidikan didasarkan pada tiga
prinsip dasar, yaitu pendekatan sistem, berorientasi pada siswa, dan
pemanfaatan sumber belajar. Dengan perkembangan penggunaan teknologi dalam
pendidikan, terjadi pergeseran dalam proses pembelajaran, seperti peralihan
dari pelatihan ke penampilan peserta didik, dari ruang kelas sekolah ke
fleksibilitas waktu dan tempat belajar, dan dari penggunaan kertas dan buku ke
komputer, laptop, atau saluran online.
Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi pendidik dan peserta didik karena membuat pekerjaan lebih
mudah, bermanfaat, meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan mengembangkan
potensi berpikir. Kemajuan teknologi digital dalam pendidikan membawa pendidik
dan peserta didik ke dunia maya yang revolusioner, memudahkan komunikasi dan
penyampaian informasi, seperti internet yang menjadi salah satu solusi dalam
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar
sering disebut sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau bahan pembelajaran, dengan
tujuan merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam
kegiatan belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah. Penggunaan teknologi
sebagai media pembelajaran telah banyak digunakan, mulai dari teknologi
sederhana hingga teknologi canggih, dengan tujuan membuat pembelajaran menjadi
lebih efektif dan efisien.
Dengan teknologi, pendidik dapat menghadirkan variasi dalam
penyampaian materi pembelajaran, seperti menggunakan presentasi multimedia,
video pembelajaran interaktif, simulasi, dan permainan edukatif. Teknologi juga
memungkinkan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
menarik dan interaktif, di mana peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam
proses belajar. Selain itu, teknologi juga dapat membantu pendidik dalam
mengukur dan memantau kemajuan peserta didik melalui penggunaan sistem
penilaian elektronik atau perangkat lunak khusus.
Bagi peserta didik, teknologi memungkinkan akses lebih mudah
ke berbagai sumber belajar dan informasi. Dengan adanya perpustakaan elektronik
atau buku elektronik, peserta didik dapat dengan cepat mencari dan membaca
buku, jurnal, majalah, atau surat kabar. Internet juga memungkinkan peserta
didik untuk mengakses berbagai sumber informasi dan referensi, serta
berinteraksi dengan sesama peserta didik atau pendidik melalui forum diskusi
atau platform pembelajaran online.
Selain itu, teknologi juga dapat memfasilitasi pembelajaran
kolaboratif antara peserta didik. Misalnya, dengan adanya platform pembelajaran
online atau alat komunikasi seperti video konferensi, peserta didik dapat
berkomunikasi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan
tugas atau proyek.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi dalam pendidikan
telah membawa dampak positif yang signifikan. Teknologi memperluas
aksesibilitas, meningkatkan fleksibilitas, dan memberikan pengalaman belajar
yang lebih interaktif dan menarik. Dengan terus mengembangkan dan memanfaatkan
teknologi dengan bijak, pendidikan dapat terus berkembang dan mengikuti
perkembangan zaman, mempersiapkan peserta didik untuk menjadi individu yang
kompeten dalam era digital.
Bidang Ekonomi dan Bisnis
Teknologi terus berkembang seiring dengan proses globalisasi di dunia dan mengarah pada transformasi ekonomi yang dikenal sebagai Knowledge Based Society (KBS). KBS merupakan tahapan pembangunan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju daripada pembangunan berbasis sumber daya alam.
Dalam konteks ekonomi, teknologi memiliki peran penting
dalam bisnis sebagai sarana transaksi online melalui fasilitas media seperti
internet. Pelaku bisnis menyediakan situs web sebagai tempat bagi konsumen
untuk memilih dan melihat barang yang mereka inginkan. Dalam transaksi online,
teknologi lain seperti pembayaran menggunakan aplikasi online juga diperlukan.
Bisnis yang menerapkan teknologi informasi dapat memperluas peluang pasar
mereka. Bisnis melalui internet memudahkan promosi produk, mencari konsumen
yang membutuhkan barang, dan mencari pelanggan tetap. Beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan bisnis termasuk kompleksitas bisnis yang meningkat
akibat pengaruh ekonomi internasional, persaingan global, perkembangan
teknologi informasi, pemanfaatan waktu kerja, pertimbangan sosial, dan
aksesibilitas kapasitas teknologi informasi.
Perkembangan teknologi diterima secara luas oleh masyarakat
dan negara sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Teknologi memungkinkan produsen
untuk meningkatkan output dengan tingkat input yang sama, sehingga dapat
meningkatkan perekonomian dan mencapai hasil maksimum. Teknologi memiliki
pengaruh besar dalam pengembangan pengetahuan manusia dalam bidang ekonomi,
terkait dengan cara menggabungkan sumber daya yang ada untuk memproduksi produk
yang diinginkan atau dibutuhkan, memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau
memenuhi keinginan masyarakat. Teknologi juga digunakan sebagai media atau alat
yang efisien dalam memproses dan mengendalikan masalah dalam bisnis.
Kemunculan teknologi informasi dalam bidang ekonomi,
khususnya bisnis, telah mengurangi batasan ruang dan waktu antar perusahaan di
berbagai negara. Melalui teknologi seperti internet, perusahaan dapat melakukan
transaksi secara tidak langsung dan mengakses pasar di luar negeri. Namun,
kehadiran teknologi informasi dan internet juga dapat menyebabkan masyarakat
kehilangan identitas mereka dan mengubah kultur atau kebiasaan sehari-hari.
Sebelum adanya internet, masyarakat dapat bekerja dengan santai meskipun akses
mencari informasi terbatas. Dampak internet membuat persaingan menjadi global,
yang menantang masyarakat untuk menghadapi persaingan global saat ini.
Teknologi telah memberikan kontribusi signifikan dalam
bidang industrialisasi dan bisnis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Pada level mikro, kemajuan teknologi digunakan untuk mengubah
struktur industri dan persaingan global. Pada level makro, teknologi digunakan
untuk mendorong pembangunan ekonomi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan. Kemajuan teknologi dalam era global memberikan kontribusi
yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi global daripada tahun-tahun
sebelumnya. Untuk bersaing di pasar global, setiap bisnis dan perusahaan harus
memperhatikan dan mengelola teknologi dengan baik untuk menciptakan keunggulan
bersaing (competitive advantages). Kesuksesan dalam bisnis sangat ditentukan
oleh kemampuan menciptakan competitive advantages yang didasarkan pada
pengembangan teknologi itu sendiri. Pengembangan teknologi diperlukan dalam
setiap tahapan transformasi bisnis, mulai dari modal hingga menghasilkan
keuntungan besar yang memberikan nilai tambah pada setiap proses dalam
perusahaan.
Dalam pengembangan teknologi, negara dan bisnis dihadapkan
pada dua pilihan. Pertama, mengembangkan teknologi melalui proses inovasi dan
penemuan (invention and innovation). Kedua, mengembangkan teknologi melalui
proses alih teknologi (technology transfer). Tidak ada negara atau bisnis yang
dapat memenuhi semua jenis teknologi yang diperlukan dalam pembuatan dan
penjualan produk. Oleh karena itu, negara atau bisnis dapat menerapkan strategi
pengembangan teknologi seperti strategi "make some" atau pengembangan
teknologi baru melalui penelitian dan pengembangan (R&D), serta strategi
"buy some" atau pengembangan melalui proses alih teknologi.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi dalam bidang
ekonomi memiliki peran penting dalam transformasi ekonomi menuju masyarakat
berbasis pengetahuan. Teknologi memungkinkan pelaku bisnis untuk memanfaatkan
peluang pasar yang lebih luas, memperluas jangkauan bisnis, dan meningkatkan
efisiensi dalam proses bisnis. Selain itu, teknologi juga memberikan kontribusi
dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, baik pada tingkat mikro maupun makro.
Oleh karena itu, pengelolaan teknologi yang baik dan pengembangan inovatif
menjadi faktor kunci dalam menciptakan keunggulan bersaing dan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.
Bidang Sosial
Dalam kehidupan sosial, teknologi khususnya media sosial memainkan
peran penting. Media sosial adalah platform online yang memungkinkan pengguna
untuk berpartisipasi, berbagi, dan berinteraksi dalam bentuk blog, jejaring
sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Keberadaan media sosial memiliki dampak
positif seperti memudahkan interaksi dan pertemanan, menghilangkan batasan
jarak dan waktu, memudahkan ekspresi diri, serta mempercepat penyebaran
informasi dengan biaya yang lebih murah. Namun, ada juga dampak negatif seperti
meningkatnya jarak antara orang-orang di sekitar, penurunan interaksi tatap
muka, ketergantungan pada media sosial, konflik antar kelompok, masalah
pribadi, dan rentan terhadap pengaruh negatif.
Teknologi dalam komunikasi juga memiliki dampak yang
signifikan. Penggunaan media seperti faks, email, Facebook, dan Twitter
mempercepat pencarian dan pengiriman informasi antar individu dengan biaya dan
waktu yang lebih efisien dibandingkan surat tradisional. Namun, kenyamanan
dalam menggunakan teknologi dapat mempengaruhi gaya hidup dan perilaku individu,
baik saat sendirian maupun dalam kelompok. Media sosial online juga dapat
digunakan sebagai inovasi dalam pendidikan dasar, dikenal sebagai Pendidikan
Teknologi Dasar (PTD), yang mengenalkan teknologi kepada anak-anak Indonesia
dan mengembangkan keterampilan problem solving, kreativitas, dan inovasi dalam
bidang teknologi.
Di Indonesia, jumlah pengguna internet terus bertambah
seiring perkembangan teknologi. Akses yang mudah dan kontrol terhadap informasi
membuat masyarakat dapat berinteraksi dan membentuk komunitas melalui perangkat
teknologi seperti ponsel. Namun, kemajuan teknologi juga memiliki dampak
negatif seperti menurunnya solidaritas, kebersamaan, dan silaturahmi. Teknologi
tidak hanya memudahkan tetapi juga menghadirkan tantangan sosial dan politik.
Dukungan dan partisipasi pemodal besar dalam perkembangan teknologi sering kali
dipengaruhi oleh kepentingan ekonomi dan politik, sementara dampak negatifnya
dapat mencakup kerusakan moral dan akhlak. Penggunaan teknologi juga dapat
mengurangi intensitas interaksi tatap muka dalam masyarakat dan membuka akses
ke konten yang tidak pantas.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi memiliki dampak
yang beragam dalam kehidupan sosial. Sementara teknologi memberikan kemudahan
dan efisiensi, juga penting untuk menyadari dan mengatasi dampak negatifnya
agar dapat menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai
kebudayaan serta kehidupan sosial yang bermakna.
Bidang Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor penting dan besar yang
menyediakan makanan bagi penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sektor ini juga menciptakan banyak lapangan kerja. Pertanian padi sawah adalah
produk utama di Indonesia. Teknologi pertanian modern mempermudah dan
meningkatkan hasil produksi pertanian. Mesin-mesin canggih digunakan untuk
pengolahan tanah, penanaman, dan panen padi. Sistem perekrutan tenaga kerja,
pencarian tenaga kerja, dan pembagian hasil juga terpengaruh oleh teknologi.
Teknologi pertanian modern berperan penting dalam kehidupan petani di pedesaan.
Perkembangan teknologi pertanian membantu dalam pengolahan
tanah, penarikan air, dan pemanenan. Teknologi pertanian adalah alat atau
metode untuk menghasilkan hasil pertanian yang maksimal. Perkembangan teknologi
pertanian telah mengubah cara bercocok tanam dari peralatan manual menjadi
lebih efisien, misalnya dari bajak dan garu menjadi traktor. Penggunaan
teknologi pertanian berdampak pada ekonomi dan budaya masyarakat, seperti
penggunaan bibit unggul, pupuk kimia, pestisida, dan pembangunan irigasi yang
meningkatkan hasil produksi.
Dalam aspek ekonomi, teknologi pertanian meningkatkan
penghasilan petani dan kondisi tempat tinggal mereka. Namun, juga terdapat
dampak negatif seperti berkurangnya kesempatan kerja bagi petani. Dalam aspek
budaya, teknologi pertanian mempengaruhi hilangnya teknik pertanian tradisional
seperti membajak menggunakan sapi atau kerbau yang digantikan oleh mesin
traktor.
Teknologi pertanian mempengaruhi tingkat pendidikan,
kesehatan, dan interaksi sosial masyarakat. Dalam perubahan sosial, teknologi
pertanian memberikan kontribusi positif dan negatif. Produktivitas pertanian
dapat ditingkatkan dengan mengembangkan dan mengadopsi teknologi serta
menggunakan sumber daya secara efisien. Teknologi memainkan peran penting dalam
meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
Dampak teknologi bagi petani meliputi peningkatan
kesejahteraan, interaksi dengan masyarakat, dan partisipasi dalam pembangunan
desa. Pembangunan sektor pertanian dapat dipercepat melalui kerjasama antara
pemerintah, lembaga penelitian, dan masyarakat.
Namun, teknologi pertanian juga memiliki kekurangan seperti
penurunan lapangan pekerjaan dan ketergantungan petani pada pemerintah untuk
bahan kimia. Upaya perbaikan sistem pertanian melalui intensifikasi,
ekstensifikasi, dan rehabilitasi bertujuan meningkatkan produksi dan
produktivitas petani, penyelamatan hasil panen, dan peningkatan mutu hasil yang
kompetitif di pasar global.
Kemajuan teknologi telah membantu petani meningkatkan
pendapatan dengan alat dan mesin modern yang mendukung kegiatan pertanian. Teknologi
pertanian telah membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat
petani. Salah satu dampak positifnya adalah peningkatan status kesejahteraan
petani, baik dalam hal peningkatan pendapatan maupun kemampuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti makanan. Selain itu, teknologi juga memungkinkan
petani untuk berinteraksi lebih luas dengan masyarakat dan berpartisipasi dalam
kegiatan pembangunan desa.
Untuk mempercepat pembangunan di sektor pertanian, penting
untuk membangun hubungan kerjasama yang sinergis antara pemerintah, lembaga
penelitian, dan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik, semua pihak dapat
berpartisipasi secara maksimal dalam upaya pembangunan pertanian.
Namun, ada juga kekurangan yang perlu diperhatikan terkait
penggunaan teknologi pertanian. Salah satunya adalah penurunan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang ingin bekerja sebagai buruh tani. Kemajuan
teknologi pertanian juga dapat menyebabkan ketergantungan petani pada
pemerintah terkait penyaluran bahan kimia untuk tanaman mereka. Oleh karena
itu, perbaikan sistem pertanian dilakukan dengan fokus pada pengembangan,
pertumbuhan, dan peningkatan produksi hasil panen dengan metode intensifikasi,
ekstensifikasi, dan rehabilitasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas petani, menyelamatkan hasil panen, dan meningkatkan mutu produk
pertanian agar memiliki daya saing tinggi di pasar global.
Perkembangan teknologi pertanian juga berdampak pada
perubahan sosial masyarakat. Salah satunya terlihat dalam tingkat pendidikan
dan kesehatan masyarakat. Dalam hal ekonomi, teknologi pertanian telah
meningkatkan pendapatan petani dan kondisi tempat tinggal mereka menjadi lebih
layak. Namun, ada juga dampak negatif seperti berkurangnya interaksi sosial
antar masyarakat dan hilangnya alat-alat pembajak tradisional yang diturunkan
secara turun-temurun.
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, perlu dilakukan
pengembangan teknologi sebelumnya dan adopsi teknologi baru. Selain itu,
penggunaan sumber daya yang tersedia secara efisien dan tepat sasaran juga
dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, keberadaan
teknologi dalam pembangunan pertanian menjadi salah satu syarat penting yang
perlu diperhatikan.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi dalam sektor
pertanian memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat petani.
Meskipun ada kekurangan dan dampak negatif tertentu, teknologi pertanian
memberikan peluang dan potensi besar dalam meningkatkan produksi, pendapatan,
dan kesejahteraan petani serta menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik.
Bidang Kesehatan
Kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan telah membawa
banyak temuan baru dan pengembangan dalam pengobatan, penelitian, dan
pengorganisasian rumah sakit. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi sangat
diperhatikan saat ini, dengan fokus pada meningkatkan kualitas hidup manusia.
Penerapan teknologi digital dalam intervensi kesehatan telah memberikan manfaat
besar bagi masyarakat, mempermudah akses pelayanan dan memajukan teori dan
konsep dalam kesehatan.
Penggunaan teknologi informasi dalam bidang kesehatan telah
menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien dan keluarga, tetapi perlu tetap
ada pengamatan langsung dari perawat untuk mencegah kesalahan informasi.
Penggunaan internet dalam rumah sakit telah menjadi hal yang umum, tetapi perlu
ada kebijakan organisasi yang mengatur penggunaannya agar tidak digunakan untuk
kepentingan pribadi.
Penggunaan software berbasis komputer dalam kesehatan,
khususnya di rumah sakit, memberikan informasi menyeluruh dalam perencanaan
keperawatan yang aman dan mudah. Software ini mempercepat pengambilan keputusan
perawat, membantu dalam penanganan pasien rawat jalan, dan memberikan panduan
terkait penanganan kasus seperti obesitas pada anak dan remaja.
Penggunaan teknologi informasi dalam dokumentasi kesehatan
atau keperawatan memungkinkan perawat atau petugas rumah sakit merekam,
memberikan, dan menerima informasi pasien dengan mudah. Penting untuk ada
kebijakan dan pedoman yang mengatur kerahasiaan dan keamanan informasi pasien.
Dokumentasi yang dibantu oleh teknologi informasi memenuhi standar profesional
dan hukum, serta menjadi sumber data yang berguna untuk pengambilan keputusan,
pengelolaan sumber daya, dan penelitian di bidang kesehatan.
Sistem teknologi informasi dalam rumah sakit memainkan peran
penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Tanpa sistem yang akurat, rumah
sakit tidak dapat membuat kebijakan dan keputusan yang mendukung pengembangan
sumber daya keperawatan. Tujuan penggunaan teknologi informasi dalam kesehatan
adalah untuk memastikan akses yang akurat terhadap informasi kesehatan,
meningkatkan pelayanan kesehatan secara nasional.
Teknologi kesehatan yang berkembang telah memunculkan metode
baru untuk mempromosikan kesehatan melalui komunikasi kesehatan online.
Penerapan teknologi dalam industri kesehatan, seperti e-commerce dan video
online, telah meningkatkan layanan kesehatan yang hemat biaya dan memberikan
edukasi serta promosi kesehatan kepada masyarakat.
Beberapa poin penting yang dijelaskan meliputi:
- Penerapan teknologi digital dalam bidang kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
- Penggunaan teknologi berbasis digital dalam pelayanan kesehatan masyarakat memberikan manfaat besar dan mempermudah akses pelayanan kesehatan.
- Penggunaan software komputer dalam rumah sakit membantu perawat dalam mengambil keputusan, membuat rencana perawatan, dan memberikan informasi yang akurat.
- Dokumentasi menggunakan teknologi informasi dalam bidang kesehatan sangat penting untuk memastikan kerahasiaan dan keamanan informasi pasien, memenuhi standar profesional dan hukum, serta sebagai sumber data untuk pengambilan keputusan dan penelitian.
- Sistem informasi dan teknologi yang akurat diperlukan dalam rumah sakit untuk menunjang kebijakan dan pengembangan sumber daya keperawatan.
- Penggunaan teknologi digital dalam komunikasi kesehatan online (e-health) dapat mengubah perilaku kesehatan masyarakat dan meningkatkan layanan kesehatan yang hemat biaya.
- Teknologi seperti e-commerce dan video online digunakan dalam industri kesehatan untuk memberikan edukasi, promosi, dan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan membawa dampak
positif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, efisiensi, dan aksesibilitas.
Hal ini mendukung perkembangan penelitian, pendidikan, dan praktik kesehatan
yang lebih baik, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Oleh:
- ACHMAD RIF'AT QURAISY
- FIRMAN AS SHADHA
Leave a Comment